Yesterday I tried my best to retire early. At 10 pm I was already in bed, reading a book written by an Indonesian writer titled 'Catatan Hati Seorang Istri'. It was laden with heartbreaking true stories and it made me think how fragile life is. In the end, I made a conclusion that everyone should have only one true love, Allah and his Messenger, Rasulullah peace be upon him.
The writer wrote:
Harapan saya Catatan Hati seorang Istri, bisa membawa pembaca pada kesiapan lebih baik, ketika kita mendapat ujian serupa. Bukankah ujian itu Allah pergilirkan pada tiap-tiap hamba?
Cinta yang lepas dari genggaman?
Mengingat hidup selalu memiliki warna berbeda, saya mengajak kepada semua perempuan untuk mulai menulis. Catat tidak hanya kenangan indah, tetapi juga semua pikiran, beban perasaan, kesedihan, ketakutan, apa saja sebelum terlambat untuk menuliskannya.
Sungguh batin saya seperti dikoyak melihat semua tragedi melibatkan perempuan. Kerananya saya ingin kita sama-sama berjanji. Berjanji untuk menjadi teman bicara. Berjanji untuk menjadikan tulisan itu cermin dan renungan, sebab mungkin itu akan membawa kita pada jalan keluar, yang sebelumnya terasa amat buntu.
Kini waktunya berdoa dan meminta kepadaNya lebih sering. Sebab semakin hari, saya menyadari kebutuhan dan ketergantungan kepada Allah sedemikian besarnya. Semoga Allah memberi kekuatan bagi semua hambaNya, khususnya para perempuan.
Amin
Asma Nadia
No comments:
Post a Comment